 |
| Daniel Tumiwa |
Skandal penyalahgunaan data pengguna Facebook oleh petinggi Facebook berkerja sama dengaa Cambridge Analytica membuat gempar dunia maya dan apalagi data tersebut dikatakan digunakan untuk memenangkan satu calon kandidat presiden di AS.
Menurut pakar Industri Digital, Daniel Tumiwa persoalan ini merupakan permasalah besar yang harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah dan harus cepat ditindak lanjuti.
Kekhawatiran dari Daniel ini dilandasi oleh banyaknya pengguna atau user Facebook ditanah air dan bila tidak ditanggapi dengan serius maka bisa saja data tersebut bisa digunakan untuk hal - hal lain yang tidak diinginkan seperti menjualnya kepada negara yang berseberangan dengan Indonesia.
"Kok 2 minggu berjalan masalah ini, gak ada yang teriak. Buat saya ini isu besar," katanya saat diskusi publik terkait skandal Facebook di Jakarta, Selasa (3/4).
Lebih lanjut Bakal Calon Legislatif, dari Partai Solidaritas Indonesia ini mendesak agar DPR bisa lebih inisiatif terhadap hal - hal Internasional dan segera mengambil langkah yang diperlukan tanpa perlu ada laporan dari warga.
Selain itu Daniel juga mendesak agar DPR segera memanggil perwakilan Facebook di Indonesia untuk memastikan keamanan data pengguna Facebook di Indonesia karena ini juga merupakan persoalan kedaulatan negara.
"Menurut saya sebagai warga negara yang dilindungi, DPR harus memanggil Facebook Indonesia. Ini kan soal kedaulatan negara juga," jelasnya.
"Apalagi ini mau masuk tahun politik. Untuk dasar pemanggilan Facebook Indonesia atas hal itu menurut saya sah-sah saja," tambahnya.
Baca Juga : Registrasi PKV Games
Tanggapan Wakil Ketua Komis 1 DPR
Sementar itu Wakil ketua komisi 1 DPR, Meutya Hafid mengatakan dirinya sudah diberitahu soal hal itu dan hingga sekarang masih bimbang dan masih menimbang apakah dirinya akan memanggil perwakilan dari Facebook tersebut karena memang di Indonesia sendiri, Facebook sudah mengikat perjanjian Privacy Statement yang membuatnya bimbang poin apakah saja yang sudah dilanggar oleh perusahaan Mark Zuckeberg ini.
Dikatakan Meutya mungkin DPR tidak akan langsung memanggil perwakilan dari Facebook tersebut namun akan meminta Kementria Komunikasi dan Informatika untuk berkomunikasi dengan pihak Facebook Indonesia.
"Memang dilema ya ini karena ranahnya swasta. Facebook membuat ikatan perjanjian sendiri dengan konsumen termasuk di Indonesia untuk privacy agreement. Saya tidak tau apakah ada poin yang dilanggar dalam kesepakatan tersebut atau memang kesepakatan yang dibuat melemahkan konsumen/pengguna layanan Facebook," terangnya ketika dihubungi melalui pesan singkat pada pekan lalu.
"Tentunya ini untuk mendapat penjelasan tentang 'nasib' data pengguna di Indonesia. Jika ditemukan ada yang janggal terhadap keamaan data pribadi bisa diberi teguran," jelas dia dikutip Situs Bandar Kiu Online
 |
| Menkominfo, Rudiantara |
Terkait hal tersebut rupanya sudah dengan segera diproses oleh Kemenkominfo kepada pihak Facebook Indonesia. Hal ini disampaikan seacara langsung oleh Menkominfo, Rudiantara. dan Pernyataan ini pun diaminin oleh Daniel.
"Kalau Kemkominfo sendiri, saya tahu persis mereka gak duduk diam. Mereka bergerak dan lari kenceng. Komunikasi dengan Facebook Indonesia dilakukan terus. Mudah-mudahan Kemkominfo nanti sudah bisa memaparkan temuannya," ungkapnya.
Baca Juga : Amankan data pribadi saat main Facebook
Post a Comment