situs poker uang asli 24 jam terpercaya

Sultan Jogja : Pancasila jangan cuma dihafal seperti mantra

Sultan Jogja : Pancasila jangan cuma dihafal seperti mantra, Ganti Akun PKV, Situs bandar kiu online

Sultan Jogja : Pancasila jangan cuma dihafal seperti mantra

Tanggal 1 Juni bulan ini merupakan salah satu hari libur nasional yang memperingati hari kelahiran Pancasila yang kita kenal sekarang sebagai ideologi negara Indonesia. Banyak tokoh nasional dan akademisi berkumpul di Jogjakarta dan bergantian berorasi dalam hari lahir Pancasila ini. Situs bandarq terbaik

Tidak hanya orasi tapi acara ini juga dihadiri oleh sejumlah band nasional seperti Slank pada acara di Lapangan Graha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada UGM Yogyakarta.

Dalam konser damai tersebut, Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengatakan kepada hadirin bahwa untuk dapat kembali memperkuat pancasila dan nilai luhurnya juga kembali ke undang - undang dasar 1945 dan juga kebhinekaan.

Diceritakan bahwa dulu sekali berkat persatuan, Bangsa Indonesia mendapatkan mukjizat dari yang sudah terjajah selama 434 tahun namun akhirnya dapat kembali bangkit dan membangun sebuah negara sendiri dengan nama Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Tidak ada nasionalisme dimana-mana membelah negara, tetapi di Indonesia nasionalisme mempersatukan bangsa Indonesia dari kemajemukannya yang berlapis-lapis,” katanya.

Mukjizat lain adalah tidak ada negara - negara atau penguasa didunia yang dengan begitu mudah, rela dan ikhlas memberikan kekuasaannya kepada suatu negara. Hanya ada satu yaitu NKRI.

Melanjutkan lalu dimana lagi ada 2 negara adidaya didunia ini bertarung dengan teknologi paling canggih yang pernah dilihat oleh dunia dan Indonesia lah yang berhasil menang dan keluar dari penjajahan.

Tetapi bangsa Indonesia bisa merdeka karenanya. Untuk bisa merdeka bangsa Indonesia seharusnya memiliki teknologi militer seperti Jepang ditambah Amerika ditambah milik Indonesia sendiri. Tetapi berkat persatuan kita bisa tampil sebagai negara merdeka, negara besar yang hari ini kekuasaan dan wilayahnya melebihi banyak negara di dunia,” ucapnya.

Cek Juga : Ganti Akun PKV

Sementara itu Raja Jogja, Sri Sultan Hamengku Buwono X turut memeriahkan acara tersebut dan memberikan penyampaian bahwa saat ini kenapa rakya Nusantara terus diusik oleh mereka yang mendua hati terhadap Pancasila. Kenapa sekarang ini banyak sekali radikalisasi kenapa menyalahgunakan teknologi dan informasi untuk hal yang salah.

“Kenapa Pancasila selalu disulut ancaman radikalisasi dan intoleransi. Bukankah kita mendapatkan harmoni, bukan antipati, damai bukannya bertikai,” katanya.

Maka guna menguatkan esjarah bangsa kedepan ia mengajak kepada para semua elemen bangsa kedepan jangan menduakan Pancasila lagi dan jangan memuja Pancasila layaknya ajian keramat tapi jadikanlah ia khidmat yang bermanfaat.

Pancasila bukan tuntuk disimpan sebagai monumen dikeranda mati. Namun juga dipakai sebagai momen gumregahnya aksi.

Pada acara tersebut tampak hadir sejumlah tokoh dari Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif yang juga menyampaikan bahwa sila kelima Pancasila berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ia juga mengutip Pasal 33 yang berbunyi, bumi dan air dan kekayaan alam dibawahnya dikuasai oleh negara dna dipergunakan sebesar - besarnya untuk rakyat. Namun itu adalah salah satu dari banyak hal yang belum terealiasikan hingga kini.

“Inilah perjuangan yang sungguh-sungguh tidak boleh kita lupakan. Sikap ekonomi kita belum sesuai dengan Pancasila, masih kapitalisme itulah yang kita lawan. Kita berharap pemerintah yang telah bekerja keras coba luruskan kiblat ekonomi,” ucapnya.

Labels:

Post a Comment

[disqus][facebook][blogger]

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget