situs poker uang asli 24 jam terpercaya

Ubah Pola Makan Pemicu Kegemukan

Godaan Makanan

Sehat Poker

hollaaa sobat lentera1news,

lentera1news.blogspot.com - Setelah sebelumnya lentera1news menulis artikel mengenai minuman berkadar gula tinggi atau minuman manis yang dapat mempengarunhi postur tubuh klik disini. lentera1news kembali membahas mengenai jenis - jenis makanan dan pengaruhnya kedalam tubuh kita. Hidup dizaman serba cepat seperti ini membuat kebanyakan orang mengorbankan kesehatannya demi karir dan impian mereka. Disini lentera1news akan memberikan tips - tips hidup sehat tanpa harus ribet (hehee).

Berat badan memang menjadi masalah bagi setiap orang, apalagi dizaman sekarang dimana perkembangan makanan yang begitu cepat dari proses pengolahan hingga penyajian nya begitu menarik dan menggugah selera, selalu membuat orang ingin mencobanya bahkan dari tatapan pertama. Tidak ada yang salah dari makanan tersebut. Namun konsumsi makanan secara berlebihan bisa berakibat fatal.
Mengantisipasi hal tersebut banyak cara diluaran sana yang sudah dipraktekan dari diet, ubah pola makan, vegetarian hingga berpuasa. Namun seperti tidak ada habisnya hal - hal diatas tidak dapat membantu sebagian orang yang memiliki nafsu makan yang besar dan sering kali mereka terlihat sangat tersiksa dengan postur badan mereka namun disisi lain mereka juga tak bisa menahan nafsu makan mereka hingga ada juga yang terlihat iri dengan orang - orang kurus terlebih mereka yang dapat makan banyak namun tetap kurus (lol).

Mengurangi asupan kalori tidak selalu berhasil membuat kita menurunkan berat badan. Menurut seorang pakar, yang lebih efektif adalah memilih jenis makanan yang tepat. 

Menurut David Ludwig, pakar obesitas dan profesor bidang nutrisi dari Harvard T.H Chan School of Public Health, kenaikan berat badan dimulai saat seseorang memilih makanan yang keliru.

Jenis makanan yang salah itu akan mengacaukan hormon dan menyebabkan siklus craving (selalu lapar dan ingin ngemil). 

Dalam buku terbarunya "Always Hungry?", ia berargumen bahwa penyebab utama epidemi obesitas bukanlah kelebihan kalori, tapi kelebihan makanan tinggi glikemiks seperti gula, karbohidrat yang diolah, dan biji-bijian yang disosoh.

"Pola makan rendah lemak dan tinggi karbohidrat akan meningkatkan level hormon insulin dan memprogram sel lemak berlebihan menyimpan kalori. Insulin adalah pupuk bagi sel lemak," kata Ludwig.

Cara paling efektif untuk menurunkan kadar insulin adalah dengan mengurangi asupan karbohidrat yang diproses dan menyeimbangkan protein dan lemak. 

Ludwig mengatakan, pola makan tinggi lemak adalah cara tercepat mengubah metabolisme. "Jika kadar insulin rendah, maka sel lemak menjadi tenang dan kita terbebas dari siklus lapar, ingin ngemil, dan makan berlebihan," katanya.

Ia juga memperkenalkan program penurunan berat badan yang memiliki tiga fase. Fase pertama adalah menghindari karbohidrat yang diproses, gula tambahan dan produk padi-padian selama dua minggu.

"Karbohidrat yang diasup haruslah dalam bentuk sayuran nontepung, buah, dan kacang-kacangan. Setelah dua minggu, kita mulai lagi mengonsumsi padi-padian utuh, kentang, kecuali kentang putih, dan sedikit gula tambahan. Lakukan ini sampai berat badan turun," katanya.

Penurunan berat badan itu bisa dicapai dalam beberapa minggu atau berbulan-bulan pada orang yang berat badannya sangat berlebih.

Program dietnya juga tidak melarang asupan lemak jenuh. Menurutnya saat kita mengurangi karbohidrat yang diproses dan level insulin turun, maka lemak jenuh yang kita asup lebih cepat dibakar.

"Berhentilah memikirkan apakah lemak jenuh baik atau buruk. Program diet ini berdasarkan makanan alami utuh, termasuk lemak jenuh. Tapi harus seimbang antara lemak jenuh dan tidak jenuh seperti kacang-kacangan, alpukat, minyak zaitun," katanya.

Demikian sobat lentera1news, semoga artikel diatas dapat bermanfaat bagi para pembacanya terutama para pengunjung setia lentera1new.blogspot.com. Nantikan artikel berikutnya dari lentera1news, ciiaaooo.
Labels:

Post a Comment

[disqus][facebook][blogger]

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget