Hellow sobat Lentera,
lentera1news.blogspot.com - Rasa lelah merupakan hal yang wajar dan pasti dialami oleh setiap orang yang masih bernafas (hihii). Setelah beraktifitas seharian dan melalui serangkaian jadwal yang padat. Rasa lelah tentu tidak bisa dihindari lagi terlebih untuk para pengunjung setia lentera1news yang sudah berumur.
Rasa lelah tiap - tiap orang berbeda ada yang cepat lelah hingga yang tahan banting baru merasa lelah. Selain masalah yang dialami dan jadwal padat dan seharian macet dijalan ada juga faktor lain yang menyebabkan rasa lelah yang tidak berkesudahan meski sudah melakukan istirahat yang cukup.
Alasan paling klasik ketika ditanya mengapa begitu cepat lelah adalah karena kebiasaan sehari - hari. Mulai dari makanan yang dikonsumsi sehari - hari, kurang tidur hingga jarang berolah raga pun menjadi alasannya. Makan makanan manis dengan tujuan menambah tenaga/energi untuk menunjang aktifitas yang padat pun merupakan pilihan yang salah karena hanya akan membuat anda merasa lelah karean kadar glukosa dalam darah yang berfluktuasi dengan cepat.
Lalu bagaimana solusi nya ? disarankan lebih baik jalani diet sehat seimbang. Menurut J.Fred Ralston, Jr., MD, yang pernah menjabat sebagai mantan presiden American College of Physicians mengatakan bahwa "Kebanyakan orang merasa tidak terlalu lelah bila mereka menyantap diet sehat seimbang."
Selain itu durasi tidur yang belum terpenuhi lebih baik tidak dipadu dengan konsumsi kafein atau minuman beralkohol sebelum waktu tidur dan bila belum sempat menyusun jadwal atau belum pernah berolah raga maka sekarang adalah waktu yang tepat untuk kembali rutin berolah raga.
Pada awalnya olahraga akan membuat anda lelah namun seiring waktu berjalan maka olahraga akan membantu menambah energi dan stamina anda. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang kembali berolah raga rasa lelahnya berkurang dibandingkan mereka yang hanya duduk diam saja.
Pasti bukanlah yang mudah untuk merubah jadwal dan keluar dari rutinitas lama ke rutinitas baru dan rasa malas akan menjadi momok yang harus anda lawan. Namun jika sudah melakuikan perubahan jadwal dan berolah raga dengan teratur dan masalah cepat lelah anda belum juga kunjung berkurang maka ada hal lain yang harus anda waspadai. Agen Poker Terbaik
Masalah dengan kelenjar tiroid. Jika kelelahan yang dialami lebih cenderung karena lemah atau lesu, bisa jadi kelenjar tiroid Anda yang mengalami masalahnya. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau tidak aktif akan berpengaruh pada tingkat energi dalam tubuh Anda.
Melakukan tes darah akan membantu menunjukkan bila terjadi masalah pada kelenjar tiroid Anda. Jika masalahnya memang ada pada kelenjar tiroid, dokter dapat segera memberikan penanganannya.
Anemia. "Ini menjadi penyebab paling sering ditemui dari kelelahan dan sangat mudah dicek dengan tes darah sederhana," ujar Sandra Fryhofer, MD, dari Emory University. Anemia bisa diatasi dengan diet kaya besi, mengonsumsi daging serta sayur daun hijau. Konsumsi suplemen dapat diberikan bila mengalami defisiensi besi kronis.
Mengalami sleep apnea. Merasa lelah dan sering mengantuk di siang hari, bisa merujuk pada kemungkinan gangguan tidur. Kalau Anda mendengkur, ada baiknya dilakukan tes tidur untuk mengetahui kemungkinan sleep apnea. Sleep apnea adalah henti napas yang terjadi saat tidur.
Karena sleep apnea ini dapat mengganggu tubuh bila Anda tidak benar-benar memperhatikannya. Dokter dapat merekomendasikan penggunaan C-PAP agar tidur Anda menjadi lebih nyenyak. C-PAP atau continuous positive airway pressure adalah alat yang digunakan untuk membantu orang dengan sleep apnea obstruktif (OSA) agar bernapas lebih mudah selama tidur.
Gangguan jantung. Jika rasa lelah dibarengi dengan sesak napas, perlu waspada dengan kesehatan jantung Anda. Kemungkinannya, bisa karena ada gangguan jantung, seperti kardiomiopati, penyakit yang menyebabkan pertumbuhan berlebih dari otot jantung.
Penanganannya bisa dari perubahan diet hingga operasi untuk mengangkat jaringan ataupun menanam alat pacu jantung.
Depresi. Rasa lelah yang diikuti dengan kesedihan maupun hilang nafsu makan, ditambah dengan tidak bisa menemukan kesenangan dari hal-hal yang biasanya digemari, Anda memiliki kemungkinan mengalami depresi.
Masalah ini jangan dibiarkan. Segera cari bantuan dari dokter atau terapis untuk mengembalian perasaan Anda menjadi lebih baik.
Post a Comment