Sensor internet Indonesia makin ketat usai aksi teror bom Surabaya

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengatakan bahwa dirinya bersama dengan timnya di Menkominfo adalah berada digaris paling depan dalam menangkal isu / pemberitaan dan konten negatif didunia maya. Situs poker online terpopuler

Termasuk didalamnya seluruh konten SARA, Pornografi yang bertentangan dengan semangat dan cita - cita Pancasila sebagai dasar negara.

Menteri Rudiantara mengatakan hal tersebut untuk memberikan kepastian dan ketenangan kepada masyarakat pasca aksi terorisme baru - baru ini. Terkait dari hal itu menteri yang kerap disapa dengan Chief RA meminta kepada masyarakat agar tidak panik karena pemerintah akan terus melakukan langkah cepat dalam menindak aksi tidak bertanggung jawab tersebut beserta langkah pencegahan yang sekarang banyak dilakukan diseluruh Republik ini.

"Dari dunia fisik, teman-teman Polri, BNPT, dan Densus bergerak, dan di dunia maya kami yang bergerak," katanya di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Selasa (15/5).

Chief RA juga menyertakan akan bekerja sama berkoordinasi dengan penyedia layanan over the top OTT terkait konten asing dan radikalisme didunia maya. Pemerintah melalui Menkominfo akan tegas menyikapi semua akun dan konten radikalisme di internet.

"Pemerintah tegas, tidak akan kompromi untuk konten-konten yang berkaitan dengan radikalisme yang bisa berimbas pada persatuan NKRI," tuturnya.

"Ini jadi musuh bersama buat semuanya. Ke depannya, saya harap bisa ditingkatkan," tambahnya.

Sebelum nya berdasarkan informasi dari semua akun negatif yang sudah dikumpulkan dan terblokir bervariasi dari Telegram sebanyak 280 akun. Belum lagi dari media sosial populer lain seperti Facebook, Instagram yang sudah diindentifikasi sebanyak 450 kaun dan sederet akun lain yang masih dalam tahap analisa.

300 dari 450 akun itu, sudah ditake down, ungkapnya.

Sementara itu dari media berbagi video populer seperti Youtube ada sekitar 250 akun lebih. Namun hingga saat ini baru 70 akun yang diblokir dan sisanya masih dianalisa dan terus kita pantau.

Baca Juga : DPR diminta desak Facebook terkait keamanan data user Facebook Indonesia