'
Agen Domino - Hello sobat lentera, bagaimana kabar anda pagi ini, ? semoga sobat semua selalu dalam keadaan yang baik saja, salam hangat dan salam sejahtera admin lentera ucapkan untuk sobat semua dipagi hari yang indah ini. Tak lupa terima kasih buat para sobat yang selalu setia mengunjungi blog lentera ini.
Agen Domino - Ilustrasi Apliaski yang dirilis oleh ISIS untuk anak - anak. |
Blog lentera adalah blog yang menyediakan berbagi informasi terbaik, berita pilihan hingga tips - tips kesehatan terbaik bisa sobat dapatkan disini. Agen Domino
Pada artikel sebelumnya admin lentera telah memberikan informasi unik mengenai pasangan di India yang tidak bisa memiliki anak hingga pada usia lanjut baru mereka dapat memiliki dan menikmati rasanya menjadi orang tua dan memiliki buah hati.
Pada pembahasan kali ini admin lentera bakal memberikan informasi mengenai raplikasi android yang dirilis oleh ISIS dan ditujukan untuk anak - anak.
Seperti diketahui ISIS adalah suatu kelompok bersenjata yang telah mendirikan negara sendiri di daerah Irak dan Suriah dimana ISIS memanfaatkan situasi politik dan kemananan negara dikawasan tersebut yang tidak stabil untuk mengukuhkan kekuasaannya.
Organisasi yang dipimpin oleh Abu Bakr al- Baghdadi ini sendiri telah dimasukkan kedalam daftar terroris oleh banyak negara didunia dan koalisi perserikatan bangsa - bangsa pun tengah memerangi kelompok ini.
Jika selama ini Anda mengira bahwa ISIS adalah organisasi radikal yang tak akan terlalu peduli dengan perkembangan teknologi, ternyata Anda salah. ISIS justru sangat peduli kepada perkembangan anggotanya sejak dini, tentu agar dapat mengikuti ideologi radikal yang menjadi landasan organisasi mereka. Masalahnya, teknologi dipakai untuk melancarkan hal tersebut.
Dilansir dari Business Insider (13/5), sebuah media yang berafiliasi dengan grup teroris bernama Al Bayan, merilis sebuah aplikasi Android yang berfungsi untuk mengajari anak-anak dengan bahasa Arab. Tak cuma mengajar baca tulis dan berhitung dalam bahasa Arab, aplikasi tersebut dipenuhi oleh berbagai macam referensi terhadap senjata dan seruan Jihad.
Radio Al Bayan, yang merupakan sebuah media yang selalu menyiarkan propaganda ISIS dari gelombang radio di seluruh penjuru Timur Tengah ini, merilis aplikasi yang tersedia untuk diakses melalui aplikasi messaging Telegram, yang ternyata sudah umum untuk digunakan oleh para anggota ISIS. Aplikasi ini tak tersedia di Google Play Store, namun dapat diakses melalui website dan dibagikan gratis secara online.
Aplikasi ini memperbesar basis ISIS di dunia teknologi, setelah sebelumnya radio Al Bayan merilis aplikasi mobile untuk mendengarkan siaran radio mereka. Selain itu, kanal Telegram juga dirilis untuk melakukan propaganda radikal ke audience yang lebih luas lagi.
Sebuah website bernama 'The Long War Journal' menjelaskan bagaimana cara aplikasi bekerja. Jadi, aplikasi ini mempunyai permainan yang didesain agar anak-anak bisa mengingat dan mengerti cara menulis huruf Arab. Panduan berupa nyanyian 'nasyid' juga diperdengarkan untuk menuntun anak-anak lebih mengerti tentang alfabet, di mana lirik dalam lagu nasyid tersebut tak jauh-jauh dari seruan berjihad. Selain itu, di permainan lain, anak-anak diajarkan kosa kata sesuai dengan suku kata awalannya dalam bahasa Arab. Permainan ini lebih sadis lagi, karena kosa kata yang digunakan adalah kosa kata militer, seperti 'tank,' 'senapan,' 'roket,' dan 'pedang.'
Agen Bandar Kiu Google sendiri sangat anti terhadap terorisme, di mana ribuan video di YouTube dengan konten terorisme telah dihapus secara sepihak oleh Google. Entah apa yang bisa dilakukan Google untuk mencegah radikalisme ini diturunkan ke generasi selanjutnya, melalui teknologi yang dikembangkannya.
Pada artikel sebelumnya admin lentera telah memberikan informasi unik mengenai pasangan di India yang tidak bisa memiliki anak hingga pada usia lanjut baru mereka dapat memiliki dan menikmati rasanya menjadi orang tua dan memiliki buah hati.
Pada pembahasan kali ini admin lentera bakal memberikan informasi mengenai raplikasi android yang dirilis oleh ISIS dan ditujukan untuk anak - anak.
Seperti diketahui ISIS adalah suatu kelompok bersenjata yang telah mendirikan negara sendiri di daerah Irak dan Suriah dimana ISIS memanfaatkan situasi politik dan kemananan negara dikawasan tersebut yang tidak stabil untuk mengukuhkan kekuasaannya.
Organisasi yang dipimpin oleh Abu Bakr al- Baghdadi ini sendiri telah dimasukkan kedalam daftar terroris oleh banyak negara didunia dan koalisi perserikatan bangsa - bangsa pun tengah memerangi kelompok ini.
Jika selama ini Anda mengira bahwa ISIS adalah organisasi radikal yang tak akan terlalu peduli dengan perkembangan teknologi, ternyata Anda salah. ISIS justru sangat peduli kepada perkembangan anggotanya sejak dini, tentu agar dapat mengikuti ideologi radikal yang menjadi landasan organisasi mereka. Masalahnya, teknologi dipakai untuk melancarkan hal tersebut.
Dilansir dari Business Insider (13/5), sebuah media yang berafiliasi dengan grup teroris bernama Al Bayan, merilis sebuah aplikasi Android yang berfungsi untuk mengajari anak-anak dengan bahasa Arab. Tak cuma mengajar baca tulis dan berhitung dalam bahasa Arab, aplikasi tersebut dipenuhi oleh berbagai macam referensi terhadap senjata dan seruan Jihad.
Radio Al Bayan, yang merupakan sebuah media yang selalu menyiarkan propaganda ISIS dari gelombang radio di seluruh penjuru Timur Tengah ini, merilis aplikasi yang tersedia untuk diakses melalui aplikasi messaging Telegram, yang ternyata sudah umum untuk digunakan oleh para anggota ISIS. Aplikasi ini tak tersedia di Google Play Store, namun dapat diakses melalui website dan dibagikan gratis secara online.
Aplikasi ini memperbesar basis ISIS di dunia teknologi, setelah sebelumnya radio Al Bayan merilis aplikasi mobile untuk mendengarkan siaran radio mereka. Selain itu, kanal Telegram juga dirilis untuk melakukan propaganda radikal ke audience yang lebih luas lagi.
Sebuah website bernama 'The Long War Journal' menjelaskan bagaimana cara aplikasi bekerja. Jadi, aplikasi ini mempunyai permainan yang didesain agar anak-anak bisa mengingat dan mengerti cara menulis huruf Arab. Panduan berupa nyanyian 'nasyid' juga diperdengarkan untuk menuntun anak-anak lebih mengerti tentang alfabet, di mana lirik dalam lagu nasyid tersebut tak jauh-jauh dari seruan berjihad. Selain itu, di permainan lain, anak-anak diajarkan kosa kata sesuai dengan suku kata awalannya dalam bahasa Arab. Permainan ini lebih sadis lagi, karena kosa kata yang digunakan adalah kosa kata militer, seperti 'tank,' 'senapan,' 'roket,' dan 'pedang.'
Agen Bandar Kiu Google sendiri sangat anti terhadap terorisme, di mana ribuan video di YouTube dengan konten terorisme telah dihapus secara sepihak oleh Google. Entah apa yang bisa dilakukan Google untuk mencegah radikalisme ini diturunkan ke generasi selanjutnya, melalui teknologi yang dikembangkannya.
Dapatkan berbagai informasi terbaik seputar berita terbaik, hingga tips - tips kesehatan terbaik hanya di lentera1news.blogspot.com
Daftarkan diri anda sekarang
Post a Comment