'
Agen Domino - Hello sobat lentera, bagaimana kabar anda pagi ini, ? semoga sobat semua selalu dalam keadaan yang baik saja, salam hangat dan salam sejahtera admin lentera ucapkan untuk sobat semua dipagi hari yang indah ini. Tak lupa terima kasih buat para sobat yang selalu setia mengunjungi blog lentera ini.
Agen Domino - Ilustrasi Ular. |
Blog lentera adalah blog yang menyediakan berbagi informasi terbaik, berita pilihan hingga tips - tips kesehatan terbaik bisa sobat dapatkan disini. Agen Domino
Pada pembahasan kali ini admin lentera bakal memberikan informasi mengenai beberapa jenis ular paling mematikan dalam hal memakan korban manusianya.
Ular merupakan salah satu jenis hewan yang berbahaya. Selain bisa atau racunnya yang berbahaya bagi manusia, belitan dari ular juga sangat mematikan dan dapat menyebabkan kematian seketika.
Meski begitu dalam dunia hewan, ular kini sudah banyak digunakan sebagai hewan peliharaan walaupun berbahaya. Trend tersebut pun menyebabkan banyak orang tidak lagi begitu takut kepada ular.
Namun yang menjadi perhatian adalah tidak semua ular dapat dijinakkan. Dari sekitar 3.000 jenis spesies ular yang tersebar di bumi. Spesies ular yang memiliki racun adalah yang paling ditakuti dibandingkan dengan ular yang mengandalkan belitan maut.
Contoh paling kecil adalah ular Taipan atau Oxyyuranus Mocrolepidotus. Ular asal Australia ini dikenal mempunyai racun yang paling berbahaya. Tingkat racun pada ular ini mengalahkan semua jenis ular baik yang didarat, atau di laut.
Sebagai perbandingan racun yang keluar dari satu patukan ular ini dapat membunuh 100 manusia dewasa dalam kurun waktu 30 - 45 menit. atau 250 ribu tikus. Racun Taipan juga 50 kali lebih kuat dari racun King Cobra.
Akan tetapi ular Taipan ini juga sangat jarang mematuk manusia sehingga ular ini tidak dimasukkan dalam kategori mematikan bagi manusia. Berikut beberapa jenis ular yang berbahaya bagi manusia dan paling banyak membunuh manusia di dunia.
- Ular Carpet Viper (Echis Ocellatus)
Ular kecil ini diperkirakan membunuh lebih dari 20.000 orang di Afrika per tahunnya. Tak kurang dari 1,5 juta penduduk Afrika Barat, seperti Senegal, Nigeria, dan Kamerun, menjadi korban gigitan Carpet Viper setiap tahun.
Racun hemotoksin ular ini cukup sulit diatasi oleh antiracun, dan anti racun yang ada hanya cukup untuk menjangkau 10 persen korban. Pasca tergigit, korban Carpet Viper akan mengalami kejang hebat dan pendarahan di sekujur tubuh.
Tanpa penanganan cepat, racun ular ini akan membunuh 20 persen korbannya, dan membuat 5 persen korbannya harus menjalani amputasi.
- Ular Coklat Timur (Pseudonaja Textilis)
Mayoritas kematian akibat gigitan ular di Australia disebabkan oleh ular ini. Ular ini hidup nyaris di semua tempat di kawasan Australia timur, mulai dari gurun hingga pantai.
Racunnya mengandung neurotoksin dan hemotoksin. Kelumpuhan dan pendarahan hebat biasanya terjadi sekitar 30 menit pasca tergigit. Menariknya, nyaris semua kasus terjadi akibat kelalaian manusia yang mencoba memegang ular ini.
Untungnya, pemerintah Australia memiliki sistem penanganan gigitan ular yang sangat responsif. Hasilnya, meski disebut yang paling banyak membunuh manusia, korban meninggal akibat gigitan ular ini hanya sekitar 1-2 orang per tahun.
Pada pembahasan kali ini admin lentera bakal memberikan informasi mengenai beberapa jenis ular paling mematikan dalam hal memakan korban manusianya.
Ular merupakan salah satu jenis hewan yang berbahaya. Selain bisa atau racunnya yang berbahaya bagi manusia, belitan dari ular juga sangat mematikan dan dapat menyebabkan kematian seketika.
Meski begitu dalam dunia hewan, ular kini sudah banyak digunakan sebagai hewan peliharaan walaupun berbahaya. Trend tersebut pun menyebabkan banyak orang tidak lagi begitu takut kepada ular.
Namun yang menjadi perhatian adalah tidak semua ular dapat dijinakkan. Dari sekitar 3.000 jenis spesies ular yang tersebar di bumi. Spesies ular yang memiliki racun adalah yang paling ditakuti dibandingkan dengan ular yang mengandalkan belitan maut.
Contoh paling kecil adalah ular Taipan atau Oxyyuranus Mocrolepidotus. Ular asal Australia ini dikenal mempunyai racun yang paling berbahaya. Tingkat racun pada ular ini mengalahkan semua jenis ular baik yang didarat, atau di laut.
Sebagai perbandingan racun yang keluar dari satu patukan ular ini dapat membunuh 100 manusia dewasa dalam kurun waktu 30 - 45 menit. atau 250 ribu tikus. Racun Taipan juga 50 kali lebih kuat dari racun King Cobra.
Akan tetapi ular Taipan ini juga sangat jarang mematuk manusia sehingga ular ini tidak dimasukkan dalam kategori mematikan bagi manusia. Berikut beberapa jenis ular yang berbahaya bagi manusia dan paling banyak membunuh manusia di dunia.
- Ular Carpet Viper (Echis Ocellatus)
Ular kecil ini diperkirakan membunuh lebih dari 20.000 orang di Afrika per tahunnya. Tak kurang dari 1,5 juta penduduk Afrika Barat, seperti Senegal, Nigeria, dan Kamerun, menjadi korban gigitan Carpet Viper setiap tahun.
Racun hemotoksin ular ini cukup sulit diatasi oleh antiracun, dan anti racun yang ada hanya cukup untuk menjangkau 10 persen korban. Pasca tergigit, korban Carpet Viper akan mengalami kejang hebat dan pendarahan di sekujur tubuh.
Tanpa penanganan cepat, racun ular ini akan membunuh 20 persen korbannya, dan membuat 5 persen korbannya harus menjalani amputasi.
- Ular Coklat Timur (Pseudonaja Textilis)
Mayoritas kematian akibat gigitan ular di Australia disebabkan oleh ular ini. Ular ini hidup nyaris di semua tempat di kawasan Australia timur, mulai dari gurun hingga pantai.
Racunnya mengandung neurotoksin dan hemotoksin. Kelumpuhan dan pendarahan hebat biasanya terjadi sekitar 30 menit pasca tergigit. Menariknya, nyaris semua kasus terjadi akibat kelalaian manusia yang mencoba memegang ular ini.
Untungnya, pemerintah Australia memiliki sistem penanganan gigitan ular yang sangat responsif. Hasilnya, meski disebut yang paling banyak membunuh manusia, korban meninggal akibat gigitan ular ini hanya sekitar 1-2 orang per tahun.
- Ular Welang India (Bungarus Caeruleus)
Ular dengan cincin-cincin putih di sekujur tubuhnya ini mempunyai racun neurotoksin. Banyak korban gigitan ular welang India biasanya 'cuek' mengingat bekas gigitan tidak bengkak dan tidak terlalu terasa sakit. Tapi, saat itu lah malapetaka bermula.
Ya, mereka tidak sadar racun bila racun neurotoksin meski tidak terasa sakit, lama kelamaan menyebabkan kelumpuhan organ. Kelumpuhan akan terus menyebar ke berbagai organ dalam tubuh hingga menyebabkan kematian, biasanya akibat sesak napas.
Hampir sama seperti King Kobra, ular welang India hidup di India, Pakistan, Sri Lanka.
- Kobra India (Naja Naja)
Kobra India terkenal memiliki kombinasi racun hemotoksin dan neurotoksin (racun syaraf). Berbeda dengan King Kobra yang bertubuh besar, tubuh Kobra India cukup langsing namun dapat menyemburkan bisa hingga jarak beberapa meter. Bisa ini sangat berbahaya bila terkena mata atau masuk ke mulut.
Gigitan ular ini menyebabkan kelumpuhan area wajah dan kerusakan kulit di area bekas gigitan. Jika tidak segera ditangani, ular Kobra India bisa membuat korbannya meninggal dalam hitungan 15 menit sampai beberapa jam.
Ular yang banyak ditemukan di India, Pakistan, Nepal, dan Sri Lanka ini setiap tahunnya diperkirakan membunuh 100 orang.
- Ular Fer-de-lance (Bothrops Atrox)
Agen Bandar Kiu Fer-de-lance hidup di kawasan Amerika selatan, dan menjadi ular pembunuh manusia nomor satu di sana. Ular ini termasuk keluarga ular derik dan bisa tumbuh hingga panjang 2 meter. Fer-de-lance banyak terdapat di Amerika Tengah, seperti Meksiko, Kostarika, Venezuela.
Racun hemotoksin (racun penggumpal darah) senjata andalan Fer-de-lance dan dapat menyebabkan pendarahan organ dalam parah. Rata-rata korban Fer-de-lance harus diamputasi bagian tubuhnya demi keselamatan nyawanya. Sebab racun ular ini bisa dengan cepat membuat sekitar bagian tubuh yang tergigit seakan-akan meleleh dan menimbulkan infeksi parah.
Di kawasan Amerika Tengah, gigitan Fer-de-lance mempunyai tingkat kematian hingga 5 persen. Bila tidak ditangani dengan cepat, korban gigitan biasanya akan meninggal.
Demikian beberapa jenis ular yang menjadi pembunuh nomor satu bagi manusia, meski dalam banyak kasus hal tersebut terjadi akibat kelalaian manusia yang hendak menyentuh ular tersebut. Semoga artikel diatas bermanfaat.
Dapatkan berbagai informasi terbaik seputar berita terbaik, hingga tips - tips kesehatan terbaik hanya di lentera1news.blogspot.com
Daftarkan diri anda sekarang
Post a Comment