Bebas 24 Januari, Ahok dipastikan segera sibuk kembali

Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengatakan bahwa mantan gubernur Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama akan menyelesaikan hukumannya dan berjalan bebas pada 24 Januari 2019, selama jam kerja.

"Dia akan dibebaskan selama jam kerja, hanya menunggu dan melihat," kata Yasonna di kantornya pada Selasa, 22 Januari.

Menurut Yassona, pembebasan Ahok pada 24 Januari dari Penjara Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) bukan karena pembebasan bersyarat, tetapi karena ia murni menjalani seluruh durasi hukumannya.

Namun, Yasonna meminta publik untuk tidak membesar-besarkan momen kebebasannya dan menyatakan bahwa itu harus diperlakukan seperti pembebasan mantan tahanan lainnya. "Jadi, jangan melebih-lebihkan, lihat itu sebagai kejadian biasa," kata menteri.

Ahok dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena penistaan ​​agama atas pidatonya yang akhirnya memicu dua demonstrasi besar yang menekan pemenjaraannya pada November dan Desember 2016.

Sementara itu, juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli mengatakan partainya berencana mengadakan pesta penyambutan untuk pembebasan Ahok.

Hal ini jelas berbanding balik 180 derajat dengan orang yang memenjarakan nya. Yaitu Imam Besar Front Pembela Islam Indonesia, Habib Rizieq.

Bila Ahok BTP sudah mau bebas dan menjadi orang yang baru lagi beberapa hari kedepan akan tetapi sepertinya Habib Rizieq masih belum juga pulang ketanah air.

Karir baru Ahok

Sementara itu dibahas terpisa oleh Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi yang sempat bertemua dengan BTP sewaktu masih dipenjara.

Prasetyo membeberkan pertemuannya dengan BTP sekitar dua minggu yang lalu dan ia secara pribadi meminta agar BTP bisa memilih karier lain saat bebas nanti.

"Saya pesan kepada Pak Ahok setelah keluar besok ini, mudah-mudahan dia memiliki satu karier yang lain," ujar Prasetyo di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2019).

"Kemarin ini saya bicara dengan Beliau, mau diundang seminar sana, seminar sini dan mudah-mudahan ya dia sudah menjalankan hukumannya. Kita menghargai," kata dia.

"Saya rasa enggak ada masalah (Ahok merapat ke PDI Perjuangan)," kata Prasetyo. (situs poker online)

Meski tak memberikan rincian tentang karir apa yang mungkin sudah ditawarkan atau disarankan kepada Ahok namun Prasetyo yakin Gubernur fenomenal Ahok akan sibuk menjalani hari-harinya nanti.

Ketika ditanya mengenai merapatnya Ahok kepartai PDIP pimpinan Ibu Megawati Soekarno Putri, Prasetyo mengatakan BTP akan diterima dengan tangan terbuka dan pastinya semua kader PDIP juga menanti hal tersebut.

Namun semua keputusan tetap berada ditangan Ahok apakah ingin kembali menjadi politikus atau pengusaha.

Cek Juga : Janji setia dan perangi terorisme jadi alasan Abu Bakar Baasyir dilepas