'
Agen Domino - Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop), Choirul Djamhari menyebut, Ramadan merupakan ladang bagi para Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk mendapatkan penghasilan berlimpah. Hanya dalam waktu 1 bulan, penghasilan mereka bahkan bisa melebihi seorang manajer di kantoran. Potensi itu bisa didapatkan dengan beberapa catatan.
Kepada merdeka.com, Choirul memberi beberapa tips kepada calon pedagang yang ingin berjualan hanya pada saat Ramadan agar tidak rugi dan mendapat untung yang menggiurkan.
Pertama, kata Choirul, calon pedagang harus bisa memastikan bahwa produk yang akan mereka jual adalah produk yang mampu mereka pasarkan kepada konsumen.
"Pedagang mengerti betul bagaimana membuat dan memasarkan prpoduk itu. kedua adalah kita hanya memenuhi permintaan pasar, jangan memasarkan barang yang bisa diproduksi tapi produksilah barang yang bisa dipasarkan. Jangan mentang-mentang anda bisa membuat lontong isi tapi harus yakin bahwa lontong itu adalah lontong yang diminta oleh pasar di sekitar anda," jelasnya.
Ketiga, calon pedagang tidak boleh gegabah dalam menjual produk dengan kuantitas yang berlebihan. Sebab, apabila momen Ramadan usai, pedagang kerap kebingungan untuk menjual sisa produknya.
"Tidak semua barang di Ramadan itu sama laris dengan non Ramadan. Sehingga mengantisipasi pasar itu bermanfaat supaya tidak terjadi kerugian yang semestinya," kata dia.
Terakhir, lanjut Choirul, jika tidak memiliki modal berlebih, calon pedagang diminta untuk tidak memaksakan diri dengan melibatkan pinjaman dari luar. Lebih baik memulai usaha dengan modal seadanya dan mencari alternatif lain untuk melakukan pinjaman sebagai modal usaha.
Agen Bandar Kiu "Kalau skala mikro tidak perlu nmelibatkan sumber pembiayaan dari luar karena berisiko. Bisa melakukan pinjaman ke keluarga atau kerabat yang dipercaya. Untuk modal sebenarnya hanya dengan dana Rp 2 juta-RP 3 juta sudah cukup untuk modal usaha. Bisa jualan menu berbuka puasa atau jualan baju muslim," pungkasnya.
Berita Sebelumnya : KTP teman Ahok mendekati nilai 1 Juta.
pedagang dadakan dibulan Ramadan |
Kepada merdeka.com, Choirul memberi beberapa tips kepada calon pedagang yang ingin berjualan hanya pada saat Ramadan agar tidak rugi dan mendapat untung yang menggiurkan.
Pertama, kata Choirul, calon pedagang harus bisa memastikan bahwa produk yang akan mereka jual adalah produk yang mampu mereka pasarkan kepada konsumen.
"Pedagang mengerti betul bagaimana membuat dan memasarkan prpoduk itu. kedua adalah kita hanya memenuhi permintaan pasar, jangan memasarkan barang yang bisa diproduksi tapi produksilah barang yang bisa dipasarkan. Jangan mentang-mentang anda bisa membuat lontong isi tapi harus yakin bahwa lontong itu adalah lontong yang diminta oleh pasar di sekitar anda," jelasnya.
Ketiga, calon pedagang tidak boleh gegabah dalam menjual produk dengan kuantitas yang berlebihan. Sebab, apabila momen Ramadan usai, pedagang kerap kebingungan untuk menjual sisa produknya.
"Tidak semua barang di Ramadan itu sama laris dengan non Ramadan. Sehingga mengantisipasi pasar itu bermanfaat supaya tidak terjadi kerugian yang semestinya," kata dia.
Terakhir, lanjut Choirul, jika tidak memiliki modal berlebih, calon pedagang diminta untuk tidak memaksakan diri dengan melibatkan pinjaman dari luar. Lebih baik memulai usaha dengan modal seadanya dan mencari alternatif lain untuk melakukan pinjaman sebagai modal usaha.
Agen Bandar Kiu "Kalau skala mikro tidak perlu nmelibatkan sumber pembiayaan dari luar karena berisiko. Bisa melakukan pinjaman ke keluarga atau kerabat yang dipercaya. Untuk modal sebenarnya hanya dengan dana Rp 2 juta-RP 3 juta sudah cukup untuk modal usaha. Bisa jualan menu berbuka puasa atau jualan baju muslim," pungkasnya.
Berita Sebelumnya : KTP teman Ahok mendekati nilai 1 Juta.
Dapatkan berbagai informasi terbaik seputar berita terbaik, hingga tips - tips kesehatan terbaik hanya di lentera1news.blogspot.com
Daftarkan diri anda sekarang