situs poker uang asli 24 jam terpercaya

Penyakit bangsa ini, Pemimpin harus sempurna dan tak boleh salah sedikitpun.

Penyakit bangsa ini, Pemimpin harus sempurna dan tak boleh salah sedikitpun. Agen Domino, Agen Bandar Kiu

'
Agen Domino


Agen Domino - Tragedi Brexit seperti menjadi 'senjata' bagi lawan politik Jokowi untuk terus menyerang pemerintahan Jokowi dengan membentuk opini - opini menyesatkan tanpa ikut urun memikirkan solusi.

Seperti halnya mantan anggota Komisi III DPR, Djoko Edhi Abdurahman, menyerukan agar DPR RI menjalankan hak interpelasi yang diikuti hak angket untuk membuktikan kesalahan presiden yang selanjutnya dapat menjadi dasar pemakzulan.

Dasar permintaannya adalah "tragedi" kemacetan parah sepanjang puluhan kilometer menuju pintu keluar Brebes Timur (Brebes Exit alias Brexit), Jawa Tengah, di tengah arus mudik sejak Sabtu lalu.

Ada lagi, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid meminta pemerintah meminta maaf dan belasungkawa kepada mereka-mereka yang menjadi korban dari kemacetan panjang dan akhirnya mereka meninggal hingga sampai 18-an orang.

"Dan, sampai hari ini kita tidak dengar pernyataan belasungkawa seperti itu baik dari presiden atau Menteri Perhubungan, termasuk pihak-pihak yang bertanggungjawab secera langsung terhadap masalah ini. Jadi menurut saya penting pemerintah melakukan ini," kata Hidayat.

SBY pun tak ketinggalan ikut berkomentar dengan sangat prihatin dan menyudutkan pemerintah Jokowi sebagaimana wawancaranya dengan CNNNews.

Tak ketinggalan Fahri Hamzah, yang koar - koar menuntut Jonan harus mundur sebelum arus balik.

Aktivis perempuan sekaligus pegiat HAM, Ratna Sarumpaet juga tak ketinggalan. Ia berharap agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penjelasan kepada publik perihal tewasnya 13 pemudik di Brebes.

"Kalau Pres @Jokowi tidak merasa perlu meminta maaf, paling tidak gelar jumpa pers, kasih penjelasan pada publik," kata Ratna melalui akun twitter pribadinya, @RatnaSpaet, Kamis (7/7).

Belum lagi makluk yang bernama Jonru bersama pengikutnya. Dan lain - lain pihak yang tak terhitung jumlahnya yang ikut bersahut - sahutan mencaci maki Jokowi.

Padahal sebelumnya Jokowi sudah memperingatkan tentang jalur Brexit ini.
Presiden Joko Widodo yang terus memantau kesiapan arus mudik lebaran 2016 menyebut jalur yang akan digunakan untuk mudik sudah siap.

"Laporan yang saya terima semuanya sudah siap. Tinggal nanti pelaksanaannya di lapangan saja," ucap Jokowi di sela pembagian sembako di Kampung Kebanyakan, Kota Serang, Kamis (30/6/2016).

Secara spesifik Jokowi menyebut salah satu kepadatan paling tinggi akan terjadi di jalur mudik Jakarta menuju Jawa Tengah, tepatnya Brebes Timur Exit yang kini dikenal juga 'Brexit'.

"Terutama memang dari kalkulasi kita, Brebes sampai Tegal nanti yang padatnya paling tinggi di sana," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menginstruksikan Menhub Ignasius Jonan mengenai kesiapan arus mudik lebaran 2016. Arahan Presiden jelas, yaitu menghilangkan kemacetan, dan memperhatikan keselamatan pemudik.

"Sesuai arahan Bapak Presiden ada dua hal yang harus dilakukan. Pertama, menghilangkan kemacetan dalam arus mudik dan balik. Ini tugas berat sekali," ujar Jonan di Kantor Kemenhub, Jumat (24/6).

Kasat Lantas Polres Brebes AKP Arfan Sipayung pun sebelumnya menyebut bahwa lokasi itu diprediksi menjadi salah satu titik kemacetan saat mudik nanti. Bukan tanpa alasan, posisi 'Brexit' yang langsung berpotongan dengan jalur Pantura tentu akan menyebabkan kepadatan.

"Jadi nanti pertemuan di jalur Pantura dari arah barat dan timur. Petugas akan ditempatkan di titik tersebut untuk langsung mengatur arus lalin," kata Arfan saat ditemui di gerbang tol Brebes Timur 30/6 sebagaimana dikutip dari detik.com

Tentu, ini tugas pemerintah untuk mengayomi rakyatnya. Namun apa yang terjadi ini tidaklah balance ketika pemerintah melakukan suatu prestasi.

Satu contoh kecil kecil saja, di era Jokowi ada 3.331 kepala keluarga yang tertolong selama 9 tahun dari kasus Lumpur Lapindo. 3.331 kepala keluarga, Jadi berapa Jiwa yang dibebaskan pemerintahan Jokowi selama 9 bulan terkatung - katung tanpa kejelasan. Tapi apa? Mana apresiasi aktivis? mana apresisiasi lawan politik Jokowi? Tidak ada!

Intinya kalau berhubungan dengan JOKOWI pasti wajib berbuntut panjang. Yang korban 13, pada ribut. sementara mudik tahun 2011 merenggut 990 orang, tidak ada tuntutan lengser, tidak ada tuntutan wajib minta maaf, dan tidak banyak suara pada pemerintahan saat itu.
Yang 13 korban juga manusia, tapi yang 990 korban tahun 2011 juga manusia, bukan.

Seandainya tahun 2011 itu yang berkuasa Jokowi, pasti akan gempar bin heboh. Yang 13 jiwa ini saja heboh apalagi yang 990 jiwa. Tidak heran. Intinya kalau Jokowi selalu dicari kesalahannya, jangankan pemudik yang tewas segala kaus kaki, kancing kemeja sampe sedang duduk menikmati sunset saja masih 'diusili'. Bener - bener nasib mu, pakde......!
Penulis: Anita Riana

TUHAN, KENAPA BUKAN PRABOWO SAJA YANG KAU MENANGKAN?

Tuhan, kenapa bukan Prabowo saja yang Kau menangkan? Seandainya Prabowo menang, maka sudah pasti tidak ada yang ribut meski ia tidak shalat. Sayangnya Jokowi yang menang, sehingga shalat pakai kaus kaki pun di permasalahkan.

Seandainya dulu Prabowo yang menang, tentu tidak ada yang namanya vaksin palsu karena jejaknya sulit ditemui. Dan ketika sekarang kejahatan itu ketahuan, Jokowi lagi yang jadi sasaran.

Agen Bandar Kiu Seandainya Prabowo yang menang, maka tidak akan pernah ada kemacetan di tol brebes yang begitu panjang. Sebab, entah kapan proyek itu akan dilanjutkan, karena dulu itu proyek mangkrak adalah sebagian dari iman.

Seandainya Prabowo yang dulu Kau menangkan, tentu Ketua KPU almarhum Husni Malik akan dipuji sebagai orang muslim yang beriman. Sekarang almarhum meninggalnya pun dicaci sebagai manusia munafik dan curang.

Seandainya dulu Prabowo yang menang….

Ahh.. Kenapa mesti Jokowi yang menang,Tuhan? Tidak kasihankah Kau ketika ia yang selalu di salahkan?

Jawaban:

” Wahai Denny… apakah kau juga menyalahkan Aku karena Jonru dilahirkan ? Ketahuilah… dari miliaran sperma, sesungguhnya ia bukanlah yang tercepat. Tapi sperma lain tak tahan di fitnah dan selalu disalahkan… Akhirnya mereka sepakat memberinya jalan supaya duluan…

Ngopilah dulu biar dirimu tenang… Aku pun mereka salahkan karena Jokowi yang menang… ampe pucing kepala Valak..”

Dapatkan berbagai informasi terbaik seputar berita terbaik, hingga tips - tips kesehatan terbaik hanya di lentera1news.blogspot.com

Daftarkan diri anda sekarang
Labels:
[disqus][facebook][blogger]

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget