'
Agen Domino - Pecemaran udara yang semakin kritis dan masif terjadi diseluruh dunia tanpa ada solusi dan gebrakan pasti untuk melawan polusi yang dilakukan oleh industri - industri dan raksasa korporasi yang merajai dunia, Rasa tidak mungkin polusi dapat dilawan secara cepat dan tepat.
Alhasil generasi muda kita pun menjadi korbannya, banyak diantaranya yang terlahir cacat, mengalami gangguan paru - paru, pernafasan dan gangguan lainnya. Hal tersebut juga disertai dengan pembangunan yang masif dimana mata anak - anak sekarang harus mengalami cacat dan harus menggunakan kaca mata untuk membantu penglihatan.
Gangguan pernafasan itu sendiri banyak jenis dan dampaknya bagi penderita. dari mulai flu, sinus hingga asma dan gagal paru - paru. Salah satunya yang paling mematikan adalah Asmatikus yang merupakan status keadaan darurat medis diamna serangan asma berat tengah menyerang. Gangguan bertambah berat dan tidak mempan setelah diberikan bantuan medis dan obat 1 - 2 jam untuk serangan asma akut ini seperti adrenalin subkutan.
Serangan asma ini luar biasa beratnya, sehingga obat-obatan yang biasanya efektif untuk mengurangi sesak napas tidak berkhasiat lagi. Biasanya, gejala muncul beberapa hari setelah infeksi virus di saluran napas, diikuti pajanan terhadap alergen atau iritan, atau setelah beraktivitas di udara dingin, atau seringnya pasien menggunakan obat anti inflamasi. Pasien biasanya mengeluh rasa berat di dada, sesak napas yang semakin bertambah.
Status asmatikus biasanya lebih sering terjadi pada kelompok dengan sosial ekonomi yang rendah karena mereka jarang melakuan kontrol doktersSpesialis yang dapat meningkatkan status asmatikus.
Status asmatikus merupakan kedaruratan yang dapat berakibat kematian, oleh karena itu apabila terjadi serangan, harus ditanggulangi secara tepat dan diutamakan terhadap usaha menanggulangi sumbatan saluran pernapasan. Keadaan tersebut harus dicegah dengan memperhatikan faktor-faktor yang merangsang timbulnya serangan seperti debu, serbuk, makanan tertentu, infeksi saluran pernapasan, stress emosi, dan obat-obatan tertentu seperti aspirin.
Gejala-gejala status asmatikus di antaranya, penderita tampak sakit berat dan sianosis (pucat), sesak napas, bicara terputus-putus. banyak berkeringat, dan bila kulit kering menunjukkan kegawatan sebab penderita sudah jatuh dalam dehidrasi berat. Pada keadaan awal kesadaran penderita mungkin masih cukup baik, tetapi lambat laun dapat memburuk diawali dengan rasa cemas, gelisah kemudian jatuh ke dalam koma.
Penatalaksanaannya bisa dilakukan sebagai berikut:
- Pemberian terapi oksigen.
Terapi oksigen dilakukan mengatasi sesak napas, dan kebiruan pada bibir dan kulit. Aliran oksigen diberikan berdasarkan pada nilai-nilai gas darah. PaO2 di pertahankan antara 65 dan 85 mmHg. Jika tidak terdapat respon terhadap pengobatan berulang, dibutuhkan perawatan di rumah sakit.
Agonis 2.
Diberikan inhalasi nebulasi 1 dosis tiap jam, kemudian dapat diperjarang pemberiannya setiap 4 jam bila sudah ada perbaikan yang jelas. Sebagian alternatif lain dapat di berikan dalam bentuk inhalasi secara injeksi.
- Aminofilin.
Diberikan melalui infus dengan dosis 0,5-0,9 mg/kg BB / jam. Dosis infus aminofilin direndahkan pada penderita dengan penyakit hati, gagal jantung, atau bila penderita menggunakan simetidin, siprofloksasin atau eritromisin. Dosis tinggi diberikan pada perokok. Bila terjadi mual, muntah dosis harus di turunkan.
- Kortikosteroid.
Kortikosteroid dosis tinggi intravena di berikan setiap 2-8 jam tergantung beratnya keadaan. Preparat pilihan adalah hidrokortison 200-400 mg dengan dosis keseluruhan 1-4 gr/24 jam. Sediaan yang lain dapat juga diberikan sebagai alternatif adalah triamsiolon 40-80 mg, dexamethason 5-10 mg. Bila tidak tersedia kortikosteroid intravena dapat diberikan kortikosteroid per oral yaitu predmison atau predmisolon 30-60 mg/hari.
- Antikolinergik.
Iptropium bromide dapat diberikan baik sendiri maupun dalam kombinasi dengan agonis 2 secara inhalasi nebulisasi penambahan-penambahan ini tidak diperluka bila pemberian agonis 2 sudah memberikan hasil yang baik.
- Pengobatan lainnya.
Agen Bandar Kiu Hidrasi dan keseimbangan elektrolit hendaknya dinilai secara klinis, perlu juga pemeriksaan elektrolit serum. Ringer laktat dapat diberikan sebagai terapi awal untuk dehidrasi. Pengobatan lainnya adalah antibiotik yang bisa diberikan jika jelas ada tanda-tanda infeksi seperti demam. Bisa juga diberikan sedasi dan antihistamin. Antihistamin tidak terbukti bermanfaat dalam pengobatan asma akut berat tetapi dapat menyebabkan pengeringan dahak yang mengakibatkan sumbatan bronkus.
Alhasil generasi muda kita pun menjadi korbannya, banyak diantaranya yang terlahir cacat, mengalami gangguan paru - paru, pernafasan dan gangguan lainnya. Hal tersebut juga disertai dengan pembangunan yang masif dimana mata anak - anak sekarang harus mengalami cacat dan harus menggunakan kaca mata untuk membantu penglihatan.
Gangguan pernafasan itu sendiri banyak jenis dan dampaknya bagi penderita. dari mulai flu, sinus hingga asma dan gagal paru - paru. Salah satunya yang paling mematikan adalah Asmatikus yang merupakan status keadaan darurat medis diamna serangan asma berat tengah menyerang. Gangguan bertambah berat dan tidak mempan setelah diberikan bantuan medis dan obat 1 - 2 jam untuk serangan asma akut ini seperti adrenalin subkutan.
Serangan asma ini luar biasa beratnya, sehingga obat-obatan yang biasanya efektif untuk mengurangi sesak napas tidak berkhasiat lagi. Biasanya, gejala muncul beberapa hari setelah infeksi virus di saluran napas, diikuti pajanan terhadap alergen atau iritan, atau setelah beraktivitas di udara dingin, atau seringnya pasien menggunakan obat anti inflamasi. Pasien biasanya mengeluh rasa berat di dada, sesak napas yang semakin bertambah.
Status asmatikus biasanya lebih sering terjadi pada kelompok dengan sosial ekonomi yang rendah karena mereka jarang melakuan kontrol doktersSpesialis yang dapat meningkatkan status asmatikus.
Status asmatikus merupakan kedaruratan yang dapat berakibat kematian, oleh karena itu apabila terjadi serangan, harus ditanggulangi secara tepat dan diutamakan terhadap usaha menanggulangi sumbatan saluran pernapasan. Keadaan tersebut harus dicegah dengan memperhatikan faktor-faktor yang merangsang timbulnya serangan seperti debu, serbuk, makanan tertentu, infeksi saluran pernapasan, stress emosi, dan obat-obatan tertentu seperti aspirin.
Gejala-gejala status asmatikus di antaranya, penderita tampak sakit berat dan sianosis (pucat), sesak napas, bicara terputus-putus. banyak berkeringat, dan bila kulit kering menunjukkan kegawatan sebab penderita sudah jatuh dalam dehidrasi berat. Pada keadaan awal kesadaran penderita mungkin masih cukup baik, tetapi lambat laun dapat memburuk diawali dengan rasa cemas, gelisah kemudian jatuh ke dalam koma.
Penatalaksanaannya bisa dilakukan sebagai berikut:
- Pemberian terapi oksigen.
Terapi oksigen dilakukan mengatasi sesak napas, dan kebiruan pada bibir dan kulit. Aliran oksigen diberikan berdasarkan pada nilai-nilai gas darah. PaO2 di pertahankan antara 65 dan 85 mmHg. Jika tidak terdapat respon terhadap pengobatan berulang, dibutuhkan perawatan di rumah sakit.
Agonis 2.
Diberikan inhalasi nebulasi 1 dosis tiap jam, kemudian dapat diperjarang pemberiannya setiap 4 jam bila sudah ada perbaikan yang jelas. Sebagian alternatif lain dapat di berikan dalam bentuk inhalasi secara injeksi.
- Aminofilin.
Diberikan melalui infus dengan dosis 0,5-0,9 mg/kg BB / jam. Dosis infus aminofilin direndahkan pada penderita dengan penyakit hati, gagal jantung, atau bila penderita menggunakan simetidin, siprofloksasin atau eritromisin. Dosis tinggi diberikan pada perokok. Bila terjadi mual, muntah dosis harus di turunkan.
- Kortikosteroid.
Kortikosteroid dosis tinggi intravena di berikan setiap 2-8 jam tergantung beratnya keadaan. Preparat pilihan adalah hidrokortison 200-400 mg dengan dosis keseluruhan 1-4 gr/24 jam. Sediaan yang lain dapat juga diberikan sebagai alternatif adalah triamsiolon 40-80 mg, dexamethason 5-10 mg. Bila tidak tersedia kortikosteroid intravena dapat diberikan kortikosteroid per oral yaitu predmison atau predmisolon 30-60 mg/hari.
- Antikolinergik.
Iptropium bromide dapat diberikan baik sendiri maupun dalam kombinasi dengan agonis 2 secara inhalasi nebulisasi penambahan-penambahan ini tidak diperluka bila pemberian agonis 2 sudah memberikan hasil yang baik.
- Pengobatan lainnya.
Agen Bandar Kiu Hidrasi dan keseimbangan elektrolit hendaknya dinilai secara klinis, perlu juga pemeriksaan elektrolit serum. Ringer laktat dapat diberikan sebagai terapi awal untuk dehidrasi. Pengobatan lainnya adalah antibiotik yang bisa diberikan jika jelas ada tanda-tanda infeksi seperti demam. Bisa juga diberikan sedasi dan antihistamin. Antihistamin tidak terbukti bermanfaat dalam pengobatan asma akut berat tetapi dapat menyebabkan pengeringan dahak yang mengakibatkan sumbatan bronkus.
Berita Sebelumnya : Kacang kenari, camilan pencegah kanker usus.
Dapatkan berbagai informasi terbaik seputar berita terbaik, hingga tips - tips kesehatan terbaik hanya di lentera1news.blogspot.com
Dapatkan berbagai informasi terbaik seputar berita terbaik, hingga tips - tips kesehatan terbaik hanya di lentera1news.blogspot.com
Daftarkan diri anda sekarang
Post a Comment