'
Agen Domino - Meningkatnya pembangunan tanah air dari segala bidang termasuk salah satunya bidang teknologi dan informasi atau IT seperti jalur internet, wifi dan segala perangkat pendukungnya membuat laju deras informasi kian tak terbendung meski sudah dilakukan banyak sensor oleh kementrian informatika seperti membuat Internet Positif.
Meningkatnya interaksi internet didunia maya antar individu atau grup membuka banyak peluang dan kesempatan dari berbagia sisi seperti bagi anak sekolahan dan kuliah dapat dengan mudah mencari sumber referensi bagi tugas mereka. Bagi mereka yang masih jomblo juga bisa mencoba peruntungan mereka di dunia maya untuk berkenalan dengan orang lain dan mencari separuh jiwanya.
Dari berbagia manfaat positif tentu ada pula dampak negatifnya. Dibuktikan oleh survei dari Kaspersky Lab dan B2B Internasional bahwasannya orang di Indonesia adalah yang paling tertinggi atau berada diposisi tertinggi dengan konsumen paling banyak menjadi korban penipuan online. Sebanyak total 26 persen konsumen di seluruh Nusantara dinyatakan kehilangan uang akibat terkena tipu daya di dunia maya.
Setelah Indonesia, ada Vietnam dengan 25 persen dan India 24 persen konsumen di negaranya kehilangan uang akibat penipuan online. Total, ada 48 persen konsumen dunia yang menjadi target penipuan online.
Ancaman penipuan online yang menyasar masyarakat memiliki banyak motif. Ancaman tersebut antara lain e-mail mencurigakan yang mengaku dari bank (22 persen) atau situs ritel (15 persen), dan halaman web mencurigakan yang meminta data keuangan (11 persen).
Survei ini juga menemukan bahwa ketika uang konsumen dicuri, maka mereka menderita kerugian dengan estimasi rata-rata sebesar USD 283 atau Rp 3,8 jutaan, sementara setiap orang kelima (22 persen) kehilangan lebih dari USD 1.000 atau Rp 13,5 juta.
Agen Bandar Kiu Hanya setengah (54 persen) korban kehilangan uang yang berhasil mendapatkan kembali secara utuh dana mereka yang dicuri. Di sisi lain, hanya seperempat (23 persen) konsumen yang sama sekali tidak berhasil mendapatkan uang mereka kembali.
 |
| Agen Domino - Ilustrasi Penipuan Online. |
Meningkatnya interaksi internet didunia maya antar individu atau grup membuka banyak peluang dan kesempatan dari berbagia sisi seperti bagi anak sekolahan dan kuliah dapat dengan mudah mencari sumber referensi bagi tugas mereka. Bagi mereka yang masih jomblo juga bisa mencoba peruntungan mereka di dunia maya untuk berkenalan dengan orang lain dan mencari separuh jiwanya.
Dari berbagia manfaat positif tentu ada pula dampak negatifnya. Dibuktikan oleh survei dari Kaspersky Lab dan B2B Internasional bahwasannya orang di Indonesia adalah yang paling tertinggi atau berada diposisi tertinggi dengan konsumen paling banyak menjadi korban penipuan online. Sebanyak total 26 persen konsumen di seluruh Nusantara dinyatakan kehilangan uang akibat terkena tipu daya di dunia maya.
Setelah Indonesia, ada Vietnam dengan 25 persen dan India 24 persen konsumen di negaranya kehilangan uang akibat penipuan online. Total, ada 48 persen konsumen dunia yang menjadi target penipuan online.
Ancaman penipuan online yang menyasar masyarakat memiliki banyak motif. Ancaman tersebut antara lain e-mail mencurigakan yang mengaku dari bank (22 persen) atau situs ritel (15 persen), dan halaman web mencurigakan yang meminta data keuangan (11 persen).
Survei ini juga menemukan bahwa ketika uang konsumen dicuri, maka mereka menderita kerugian dengan estimasi rata-rata sebesar USD 283 atau Rp 3,8 jutaan, sementara setiap orang kelima (22 persen) kehilangan lebih dari USD 1.000 atau Rp 13,5 juta.
Agen Bandar Kiu Hanya setengah (54 persen) korban kehilangan uang yang berhasil mendapatkan kembali secara utuh dana mereka yang dicuri. Di sisi lain, hanya seperempat (23 persen) konsumen yang sama sekali tidak berhasil mendapatkan uang mereka kembali.
Dapatkan berbagai informasi terbaik seputar berita terbaik, hingga tips - tips kesehatan terbaik hanya di lentera1news.blogspot.com
Daftarkan diri anda sekarang
Post a Comment