Agen Poker Terbaik - heloo sobat lentera, selamat pagi, selamat beraktifitas, terima kasih admin lentera ucapkan bagi sobat yang masih menyempatkan waktu untuk mengunjungi blog tercinta ini. Pada pagi hari yang indah ini admin lentera masih akan memberikan sedikit informasi kesehatan kepada sobat sekalian.
Blog lentera1news.blogspot.com adalah blog yang menyediakan berbagai informasi menarik, terbaik dari berbagai sumber untuk sobat sekalian dari informasi terkini hingga tips - tips kesehatan bisa sobat dapatkan disini.
Dizaman modern seperti ini tentu banyak dari kita yang menghabiskan banyak waktu untuk bekerja, belajar hingga jarang sekali ada waktu luang untuk diri sendiri, Agen Poker Terbaik nah pada pembahasan kali ini admin lentera1news akan memberikan informasi mengenai stress pada remaja.
Stress pada remaja juga dapat terjadi lohh, jika pada tahun 80 - 90 an banyak anak remaja di Indonesia terlihat masih banyak bermain di halaman rumah, lapangan bersama teman- teman terbaik mereka, maka di tahun 2016 seperti sekarang ini jarang terlihat anak - anak bermain dengan ceria, gembira bersama teman - teman terbaik mereka.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat setiap individu saling berpacu mengejar mengikut perkembangan zaman karena takut ketinggalan. anak - anak yang seharusnya menikmati masa kecil mereka menjadi harus bekerja keras menimba ilmu di sekolah dan les - les privat untuk mendapatkan ilmu terbaik dan masa depan yang terbaik dan cerah mereka jadi terlihat jarang bermain. Agen Poker Terbaik Hal ini pun menimbulkan kekhawatiran karena stress yang dihadapi oleh orang dewasa kini juga sudah dapat dirasakan oleh anak - anak kecil hingga remaja.
Fenomena ini sangat berbahaya karena stres pada anak - anak sangat sulit terdeteksi, terlebih kepada anak yang penurut, mereka bisa tumbuh menjadi psykopat, anti sosial dan efek negatif lainnya.
Oleh karena itu admin lentera1news akan memberika fakta - fakta yang telah dirangkum dari berbagai sumber terbaik mengenai hal hal yang harus anda ketahui mengenai depresi remaja.
Dua sisi obat.
Pakar sampai saat ini masih terbelah menjadi dua kelompok soal penggunaan obat antidepressan pada pasien depresi remaja. Obat antidepressan memang bisa mengurangi gejala depresi, namun juga meningkatkan risiko bunuh diri.
"Memang ironis, tapi faktanya memang seperti itu. Di Ameriak, FDA memiliki black box warning pada setiap kemasan antidepressan, yakni peringatan untuk tidak meresepkan berlebihan karena bisa meningkatkan risiko bunuh diri," tutur dr Andri.
- Jangan dijauhi.
Remaja yang depresi sejatinya membutuhkan pertolongan. Agen Poker Terbaik Sehingga jangan biarkan remaja pasien depresi sendirian dan malah menjauhinya.
"Malah harus dirangkul, diajak melakukan kegiatan yang aktif. Misalnya punya hobi olahraga ya diajak main bola atau futsal," tambahnya.
- Inisiasi percakapan.
Orang tua harus membuka diri untuk melakukan percakapan dengan anak soal gangguan kejiwaan. Sebabnya anak remaja mungkin mengetahui mereka sedang depresi namun tidak tahu harus meminta pertolongan ke mana.
"Pembicaraan seputar kesehatan mental harus dilakukan tak hanya di rumah namun juga di sekolah, sosial media dan lingkaran sosial lainnya. Agen Poker Terbaik Kesehatan mental terjadi pada tiga dari anak-anak dalam satu kelas dan ini masalah serius," ungkap Sue Baker, pakar psikologi dari Amerika.
- Waspada bullying saudara kandung.
Bullying atau tindakan mengganggu dengan intimidasi adalah tindakan yang biasanya dilakukan oleh senior kepada juniornya untuk menunjukkan kekuasaan yang lebih. Dampaknya pada korban, bullying dapat menimbulkan masalah psikologis seperti stres dan depresi.
Peneliti dari University of Oxford yang dipimpin oleh Lucy Bowes mengatakan korban bullying yang dilakukan oleh saudara kandung memiliki risiko dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan rasa depresi. Mereka tidak dapat memastikan bahwa bullying yang dilakukan oleh saudara kandung berhubungan langsung dengan rasa depresi dan tindakan menyiksa diri.
- Pantau sekolah anak.
Agen Poker Terpercaya Menurut National Institute of Mental Health, menolak untuk pergi sekolah atau berpura-pura sakit bisa jadi merupakan sinyal yang menandakan depresi pada anak. Gangguan mood itu juga menyebabkan anak semakin sulit berkonsentrasi di kelas. Jika Anak menunjukkan perilaku seperti itu, orang tua harus waspada.
"Misalnya, setiap mau sekolah selalu sakit perut, sakit kepala. Ini bisa jadi psikosomatik. Jadi penyebab depresinya ada di sekolah, mungkin teman atau yang lainnya," papar dr Andri
Daftarkan diri anda sekarang
Post a Comment